Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMKN 1 Gowa Tahun Pelajaran 2023-2024

Abstract

This study aims to determine whether the use of the cooperative learning model with the jigsaw technique can improve the learning outcomes in Islamic Religious Education. The results of the study show that the use of the cooperative learning model with the jigsaw technique can foster interest in learning Islamic Religious Education. This is evident from the average percentage of student learning activity in each cycle. The average student activity score in Cycle I, Meeting 1, was only 53.66%, which increased to 69.76% in Meeting 2, resulting in an average student activity percentage during Cycle I of 61.71%. It further increased in Cycle II, with an average student activity percentage of 72.68% in Meeting 1, rising to 85.85% in Meeting 2, yielding an overall student activity percentage during Cycle II of 79.27%. The use of the cooperative learning model with the jigsaw technique can increase interest in learning Islamic Religious Education. This is evident from the average score obtained in the pre-cycle, which was 62.82. The average score in Cycle I was 71.67%, and it increased in Cycle II to an average score of 82.44%.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui dalam penggunaan model pembelajaran cooperative tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model pembelajaran cooperative tipe jigsaw dapat menumbuhkan minat belajar pada pelajaran Pendidikan Agama Islam. dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada setiap siklus. Rata-rata nilai keaktifan siswa pada siklus I pertemuan 1 hanya sebesar 53.66%, meningkat menjadi 69.76% pada pertemuan 2, sehingga diperoleh persentase keaktifan belajar siswa selama siklus I sebesar 61,71%. Kemudian meningkat pada siklus II diperoleh rata-rata persentase keaktifan belajar siswa ialah sebesar 72.68% pada pertemuan 1, meningkat menjadi 85.85% pada pertemuan 2, sehingga didapatkan persentase keaktifan belajar siswa selama siklus II sebesar 79.27%.  Penggunaan model pembelajaran cooperative tipe jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh pada pra siklus ialah 62.82. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus 1 yaitu 71.67% dan meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata nilai 82.44%.

Keywords: Learning Outcomes, Cooperative Learning Model, Jigsaw