Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Metode Bercerita Kelas IV di SDN 15 Tilamuta
Abstract
This research aims to: 1) improve speaking skills learning activities, and 2) improve speaking skills using the storytelling method in class IV students at SDN 15 Tilamuta. This type of research is classroom action research. The subjects in this research were 12 students in class IV (Four), academic year 2023/2024. This research design refers to the classroom action research design according to Kemmis and Mc Taggart which includes (1) planning, (2) action implementation, (3) observation, and (4) reflection. The data collection methods used in this research are: 1) test, 2) observation, and 3) documentation. Descriptive statistical data analysis techniques are used to analyze quantitative data, namely average values, while for qualitative data analysis a flow model is used. The research results show that using the storytelling method can improve learning activities and speaking skills. The increase in student activity in cycle I was 19, the initial condition was 50%, increasing to 69%. Increase in cycle II by 35, initial condition 50% increased to 85%. This causes students' speaking skills to improve. The increase in speaking skills using the storytelling method in cycle I was 7.28, the initial condition was 65.18, increasing to 72.46. The increase in cycle II was 14.84 from the initial condition of 65.18, increasing to 80.02
.Key words: speaking skills, storytelling methods, Indonesian
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan aktivitas pembelajaran keterampilan berbicara, dan 2) meningkatkan keterampilan berbicara menggunakan metode bercerita pada siswa kelas IV SDN 15 tilamuta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV (Empat) , tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 12 siswa. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi (1) perencanaan, (2) implementasi tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) tes, 2) observasi, dan 3) dokumentasi. Teknik analisis data statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data kuantitaif yaitu nilai rerata, sedangkan untuk analisis data kualitatif digunakan model alur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan keterampilan berbicara. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 19, kondisi awal 50% meningkat menjadi 69%. Peningkatan siklus II sebesar 35, kondisi awal 50% meningkat menjadi 85%. Hal ini menyebabkan keterampilan berbicara siswa meningkat. Peningkatan keterampilan berbicara menggunakan metode bercerita pada siklus I sebesar 7,28, kondisi awal 65,18 meningkat menjadi 72,46. Peningkatan siklus II sebesar 14,84 pada kondisi awal 65,18 meningkat menjadi 80,02.
Kata kunci: keterampilan berbicara, metode bercerita, Bahasa Indonesia

